Senin, 24 Juni 2024

Analisis Karakter Emosi Warna Pada Film Animasi Inside Out 2

ABSTRAK 
Penelitian ini menganalisis karakter emosi warna dalam film animasi "Inside Out 2" menggunakan metode semiotika Roland Barthes. Pendekatan ini mengidentifikasi dan menginterpretasi makna denotatif dan konotatif dari penggunaan warna dalam menggambarkan emosi karakter utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa setiap warna memiliki simbolisme yang kuat dan konsisten dalam mencerminkan berbagai emosi, seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, ketakutan, dan kejijikan, yang berdampak signifikan pada pemahaman penonton terhadap alur cerita dan karakter. Temuan ini mengungkapkan peran krusial warna sebagai alat naratif dalam animasi dan memperdalam apresiasi terhadap teknik visual dalam sinematografi.

PENDAHULUAN
Film adalah serangkaian gambar bergerak yang diproduksi dan ditampilkan di bioskop atau televisi. Istilah "film" berasal dari lapisan tipis emulsi fotokimia pada strip seluloid yang digunakan untuk merekam dan menampilkan gambar bergerak. Film dapat berupa cerita, dokumenter, atau animasi. Film komersial dipertontonkan di bioskop dengan harga tiket tertentu, sedangkan film dokumenter digunakan sebagai media propaganda atau pendidikan.
Para ahli membagi film menjadi beberapa jenis, seperti film cerita, film dokumenter, dan film animasi.

Dari sekian banyaknya jenis-jenis film, salah satu diantaranya dapat menarik perhatian
dan juga dapat dinikmati oleh masyarakat umum tanpa batasan usia, yaitu film animasi, Film animasi adalah sebuah karya tangan yang bergerak, dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Ada dua proses pembuatan film animasi, yaitu secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses digital lebih ringan dan cepat dalam perbaikan. Film animasi dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti animasi 2D dan 3D. Contoh film animasi yang sangat populer adalah Inside Out 2. Film Inside Out 2 adalah sekuel dari film Inside Out yang dirilis pada tahun 2015. Film ini menceritakan tentang Riley Andersen yang telah beranjak remaja dan menghadapi tantangan-tantangan baru dalam hidupnya. Di usianya yang menginjak 13 tahun, Riley mulai merasakan emosi-emosi baru yang belum pernah ia alami sebelumnya. Emosi-emosi ini bergabung dengan Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust yang telah menjadi bagian dari dirinya sejak film pertama.

Sinopsis 
Perjalanan Riley Andersen mengenali emosi yang berkecamuk dalam kepalanya belum usai. Kini, ketika ia menginjak usia remaja, emosi yang ia miliki justru makin kompleks. Riley kini tumbuh menjadi gadis remaja berusia 13 tahun yang mengalami perubahan dalam hidupnya, ia mulai merasakan iri, cemas, bosan, dan malu. Perasaan ini memperkuat emosi yang ada dalam dirinya, dulu Riley hanya merasakan rasa senang, sedih, marah, jijik, dan takut.
Di tengah kecamuk emosi yang kian banyak dan kompleks tersebut, Riley mulai bergabung dengan tim hoki di sekolahnya, ia mulai menyesuaikan diri dengan teman-teman barunya. Pertemuan Riley dengan suasana baru juga orang-orang yang baru membuat Riley merasakan emosi yang ternyata sulit ia pahami, yakni rasa kurang percaya diri.
Kurangnya rasa percaya diri tersebut membuat Riley mengalami perubahan sikap yang cukup drastis. Perubahan sikap Riley ini membuat hubungannya dengan orang-orang terdekatnya menjadi kurang baik. Namun, perubahan sikap Riley tak hanya berdampak pada orang-orang di sekitarnya. Joy dan emosi lainnya di dalam kepala Riley juga mengalami kegemparan.

Dengan demikian analisis karakter emosi warna pada film animasi Inside Out 2 menggunakan metode penelitian Roland Barthes akan mengeksplorasi bagaimana warna-warna yang digunakan dalam representasi karakter emosi dalam film ini berfungsi sebagai tanda-tanda yang menyampaikan makna dan emosi tertentu kepada penonton. Dengan menerapkan teori semiotika Barthes, penelitian ini akan menguraikan konotasi dan denotasi warna pada karakter-karakter emosi serta bagaimana interaksi visual ini mempengaruhi persepsi dan pengalaman emosional penonton.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam analisis karakter emosi warna pada film animasi Inside Out 2 adalah pendekatan semiotika Roland Barthes, yang mencakup dua tahap utama: denotasi dan konotasi. Pertama, tahap denotasi akan mengidentifikasi warna-warna yang digunakan pada karakter emosi serta mendeskripsikan fitur visualnya secara objektif. Kedua, tahap konotasi akan menginterpretasikan makna simbolis dan budaya yang melekat pada warna-warna tersebut, dengan menganalisis bagaimana mereka berkontribusi terhadap penyampaian emosi dan narasi dalam film. Data akan dikumpulkan melalui observasi visual mendetail terhadap adegan-adegan kunci dalam film, kemudian dianalisis secara kualitatif untuk memahami peran warna dalam penggambaran karakter emosi dan dampaknya terhadap persepsi penonton.

HASIL PENELITIAN 
Film adalah serangkaian gambar bergerak yang diproduksi dan ditampilkan di bioskop atau televisi. Istilah "film" berasal dari lapisan tipis emulsi fotokimia pada strip seluloid yang digunakan untuk merekam dan menampilkan gambar bergerak. Film dapat berupa cerita, dokumenter, atau animasi. Film komersial dipertontonkan di bioskop dengan harga tiket tertentu, sedangkan film dokumenter digunakan sebagai media propaganda atau pendidikan.
Para ahli membagi film menjadi beberapa jenis, seperti film cerita, film dokumenter, dan film animasi.
 
Makna Film Animasi
Film animasi adalah sebuah karya tangan yang bergerak, dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Ada dua proses pembuatan film animasi, yaitu secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses digital lebih ringan dan cepat dalam perbaikan. Film animasi dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti animasi 2D dan 3D. Contoh film animasi yang sangat populer adalah Inside Out 2. Film Inside Out 2 adalah sekuel dari film Inside Out yang dirilis pada tahun 2015. Film ini menceritakan tentang Riley Andersen yang telah beranjak remaja dan menghadapi tantangan-tantangan baru dalam hidupnya. Di usianya yang menginjak 13 tahun, Riley mulai merasakan emosi-emosi baru yang belum pernah ia alami sebelumnya. Emosi-emosi ini bergabung dengan Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust yang telah menjadi bagian dari dirinya sejak film pertama.

Makna Warna Pada Film Inside Out
Film Inside Out menampilkan berbagai makna warna yang terkait dengan emosi karakter Riley. Berikut adalah penjelasan makna warna pada film Inside Out:
Joy (Kuning): Warna kuning digunakan untuk menggambarkan emosi bahagia, senang, riang, gembira, cerah, dan kehangatan. Warna kuning juga menggambarkan rasa optimis, bijaksana, dan kreatif. Joy memiliki peran utama dalam mengendalikan emosi senang dalam pikiran Riley agar hari-harinya senantiasa bahagia.
Sadness (Biru): Warna biru digunakan untuk menggambarkan emosi sedih. Sadness memiliki peran penting dalam mengatur pikiran Riley dalam kehidupan sehari-harinya.
Anger (Merah): Warna merah digunakan untuk menggambarkan emosi marah. Anger memiliki peran penting dalam mengatur pikiran Riley dalam kehidupan sehari-harinya.
Fear (Hijau): Warna hijau digunakan untuk menggambarkan emosi takut. Fear memiliki peran penting dalam mengatur pikiran Riley dalam kehidupan sehari-harinya.
Disgust (Hitam): Warna hitam digunakan untuk menggambarkan emosi jijik. Disgust memiliki peran penting dalam mengatur pikiran Riley dalam kehidupan sehari-harinya.
Anxiety (Oranye): Warna oranye digunakan untuk menggambarkan emosi khawatir. Anxiety memiliki peran penting dalam mengatur pikiran Riley dalam kehidupan sehari-harinya.
Ennui (Biru Tua): Warna biru tua digunakan untuk menggambarkan emosi bosan. Ennui memiliki peran penting dalam mengatur pikiran Riley dalam kehidupan sehari-harinya.
Envy (Biru Kelabu): Warna biru kelabu digunakan untuk menggambarkan emosi iri. Envy memiliki peran penting dalam mengatur pikiran Riley dalam kehidupan sehari-harinya.
Embarrassment (Bijak): Warna bijak digunakan untuk menggambarkan emosi malu. Embarrassment memiliki peran penting dalam mengatur pikiran Riley dalam kehidupan sehari-harinya.

Hasil penelitian tentang analisis karakter emosi warna pada film animasi Inside Out 2 menggunakan metode semiotika Roland Barthes menunjukkan bahwa setiap warna yang digunakan pada karakter emosi memiliki makna denotatif dan konotatif yang mendalam. Warna biru pada karakter Sadness, misalnya, tidak hanya berfungsi untuk menandakan kesedihan secara literal, tetapi juga mengandung konotasi ketenangan dan introspeksi. Warna merah pada karakter Anger mengkomunikasikan kemarahan dan energi yang meledak-ledak, serta mengandung makna simbolis tentang kekuatan dan agresi. Penelitian ini menemukan bahwa kombinasi warna pada berbagai karakter tidak hanya mendukung perkembangan naratif, tetapi juga mempengaruhi persepsi dan respon emosional penonton secara signifikan. Analisis ini mengungkap bahwa penggunaan warna dalam film ini dirancang dengan cermat untuk menciptakan resonansi emosional yang mendalam, memperkaya pengalaman sinematik penonton.

KESIMPULAN
Penelitian tentang Analisis Karakter Emosi Warna pada Film Animasi "Inside Out 2" menggunakan metode penelitian Roland Barthes menyimpulkan bahwa penggunaan warna dalam film tersebut tidak hanya menggambarkan emosi karakter, tetapi juga memperdalam pemahaman pemirsa terhadap narasi emosional film, menciptakan koneksi emosional yang kuat antara penonton dan karakter-karakternya. Metode Roland Barthes yang menganalisis tanda-tanda dan makna di balik penggunaan warna dalam konteks naratif film membuka wawasan baru tentang bagaimana elemen visual dapat digunakan untuk memperkuat pengalaman emosional dalam karya seni animasi.

REFRENSI
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Film
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6738317/15-contoh-teks-ulasan-film-lengkap-dengan-strukturnya
http://e-journal.uajy.ac.id/821/3/2TA11217.pdf
https://www.idntimes.com/hype/entertainment/satria-wibawa-1/inside-out-2-eksplorasi-emosi-remaja-yang-lebih-kompleks-dan-mengena-c1c2
https://narasi.tv/read/narasi-daily/sinopsis-film-inside-out-2
https://www.kompas.com/hype/read/2024/06/12/071131966/4-emosi-baru-dalam-film-inside-out-2
https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/atrat/article/viewFile/1823/1335
https://www.kompasiana.com/esteraprillia1881/6192a3bc9dc446733260d0d2/ternyata-warna-bisa-menunjukkan-sisi-emosional-kita-lho-mau-tau-nonton-film-inside-out-2015-dulu
https://jim.unindra.ac.id/index.php/vhdkv/article/download/8208/pdf








Tidak ada komentar:

Posting Komentar