Kelas : R3B
NPM : 202246500149
DEFINISI DESAIN GRAFIS
Menurut kajian etimologi, desain berasal dari bahasa Latin, yaitu designare yang artinya membuat, membentuk, menandai, atau menunjuk. Kata "desain" juga termasuk kata baru yang dibuat ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris "design".
Maka, secara umum, pengertian desain adalah suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur.
Ada juga pendapat lain yang mengatakan desain sebagai proses perencanaan atau perancangan suatu objek yang bertujuan agar objek itu memiliki fungsi, nilai keindahan, dan berguna bagi manusia.
Ternyata, desain juga dapat berarti gambar atau benda yang dihasilkan, tidak hanya selalu berarti prosesnya. Selain itu, sesuatu yang dihasilkan oleh desain juga dapat berupa pola, corak, atau gambar, bukan hanya benda.
Grafis sendiri berasal dari kata Graphic dalam bahasa inggris, yang berarti sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa, termasuk gambar, ilustrasi, pahatan hingga ke kaligrafi. Kata Graphic berasal dari bahasa Yunani, yaitu: graphikos yang berarti menggambar atau menulis.
Mengapa istilah grafis yang digunakan dan bukan rupa/visual? Karena rupa sendiri bukan kata benda, sementara pengertian desain sangat erat kaitannya dengan benda yang dihasilkannya. Istilah yang digunakan harus dapat mengakomodir proses sekaligus benda yang dihasilkannya juga. Istilah grafis dapat mengakomodir kedua kebutuhan itu.
Maka pengertian desain grafis adalah adalah kegiatan kreatif untuk menciptakan karya yang fungsional dan estetis untuk berbagai jenis media yang proses komunikasinya tidak hanya mengandalkan teks, justru cenderung lebih banyak menggunakan unsur visual. Desain grafis adalah suatu proses (kata kerja) sekaligus hasil dari proses itu sendiri (kata benda).
Berikut definisi desain grafis menurut para ahli :
Hendi Hendratman
Desain Grafis adalah Proses Pemikiran yang diwujudkan dalam kesatuan Gambar, Teks, Ruang & Warna.
( Hendi Hendratman — Pengajar & Praktisi Komputer Grafis )
Menurut Evelyn Huang
Desain adalah sesuatu yang menarik, mempesona, dan tidak terlupakan. Sesuatu yang membuat hal-hal kecil menjadi besar. Desain juga seperti musik, yaitu sesuatu yang bisa sangat menenangkan, harmonis dan berirama.
( Menurut Evelyn Huang — Program Head dan Pengajar di Sekolah Desain Grafis IDS )
Suyanto
Desain grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa disebut seni komersil).
PENTINGNYA DESAIN GRAFIS SAAT INI
Menurut I Gusti Ngurah Piantara pada jurnalnya mengatakan bahwa pada era perkembangan teknologi seperti pada saat ini yang semakin canggih, memberikan dampak bagi bidang desain yaitu melahirkan banyak sekali aplikasi maupun media lain seperti website yang memberi jasa pembuatan desain grafis secara instan dan bisa digunakan oleh semua orang tanpa diperlukannya seorang desainer atau kemampuan mendesain. Keadaan tersebut seharusnya dapat meningkatkan kesadaran bagi seorang desainer yang harus mampu meningkatkan kualitas dan menjawab tantangan di era perkembangan teknologi ini. Beranjak dari masalah tersebut, dilihat perlunya studi kasus untuk menganalisa langkah yang dapat diambil desainer dalam menghadapi masalah tersebut. Metode penelitian menggunakan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap desainer, pengguna aplikasi desain dan pengguna jasa desainer. Hasil analisis memperlihatkan bahwa perlunya seorang desainer beradaptasi dalam menghadapi perkembangan teknologi khususnya perkembangan aplikasi instan desain, adaptasi seorang desainer di era kemajuan teknologi dapat melalui penguasaan public speaking yang baik serta menarik perhatian audiens di media sosial, pemberian edukasi desain dapat menjelakan kepada khalayak bahwa desain merupakan sesuatu yang esensial atau mendasar.
Menurut Heri Iswandi, Komunikasi memiliki nilai estetika yang diterapkan dalam praktik-praktik komunikasi seperti penulisan berita, roman, novel, penyiaran untuk radio, televisi, seni grafika, retorika, akting, penulisan skenario, penulisan buku dan sebagainya. Maka, jelaslah terdapat benang merah yang menghubungkan komunikasi dengan praktik desain grafis. Desain grafis digunakan sebagai alat komunikasi seperti diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur, catalog flyer, pamplet Koran, dan lain sebagainya. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Harian Umum Palembang Pos merupakan surat kabar yang muncul di tengah persaingan bisnis media informasi, di satu sisi menguntungkan konsumen, karena mereka bisa mendapatkan banyak sumber informasi. Namun apabila dilihat dari sisi lain juga Sangat mengancam industri-industri media yang sudah lebih dulu muncul. Permasalahan ini mengharuskan para pengelola industri media, berinovasi, memodifikasi produknya dengan cara merancang desain yang menarik untuk bisa membuat konsumen tertarik. Hal ini bisa disimpulkan bahwa, bagaimana unsur desain sangat berperan sekali pada media periklanan.
Menurut Namuri Migotuwio, pada masa dewasa ini desain grafis sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dan menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Hal tersebut disebabkan karena semakin tingginya kesadaran orang akan pentingnya desain grafis sebagai elemen pembentuk citra visual yang mampu meningkatkan nilai tambah bagi penggunanya. Disisi lain, perkembangan internet turut mendorong teknologi komputerisasi, teknologi cetak, software perancang dan pengolah desain grafis menjadi lebih mudah untuk diakses dan dipelajari. Sehingga menjadikan desain grafis sebagai karya seni visual yang tidak hanya bisa diciptakan oleh kalangan akademisi saja, bahkan seorang pemula dapat menciptakan sebuah karya desain grafis dengan kualitas dan taste profesional dalam waktu yang singkat, dengan cara belajar secara mandiri melalui tutorial yang disediakan di internet. Jika pada jaman dahulu karya desain grafis seperti poster atau logo hanya bisa diciptakan dan diakui karyanya oleh orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan desain grafis. Karena untuk menghasilkan sebuah karya desain memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisa masalah, untuk selanjutnya dipecahkan melalui pendekatan komunikasi visual. Hal tersebut membutuhkan pengetahuan dan juga bakat dalam melakukan olah visual, seperti menggambar dan juga analisis masalah. Karena pada masa akhir tahun 1800 hingga awal 1990 dimana desain grafis mengalami banyak sekali dinamika dan perkembangan gaya desain, belum ada teknologi yang mampu membantu para visualiser untuk menciptakan karya desain grafis secara indah dan sempurna selain dengan sentuhan tangan-tangan berbakat para visualiser. Namun berbeda dengan saat ini, dimana tidak ada lagi sekat antara desainer grafis dari latar belakang akademisi dengan desainer grafis otodidak. Semua memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses ilmu pengetahuan dan juga berkarir secara profesional di industri kreatif. Sehingga dengan adanya teknologi semua orang bisa menjadi desainer grafis. Saat ini teknologi memberikan kemudahan bagi siapapun untuk dapat membuat berbagai kebutuhan desain secara cepat, otomatis, dan bahkan gratis. Dengan teknologi artificial intellegence, sebuah desain dapat dibuat tanpa melibatkan campur tangan manusia. Metode ini tidak dapat ditemukan dua atau tiga dekade sebelumnya, dimana proses logo dikerjakan oleh studio desain grafis atau agency desain yang memiliki sumber daya kreatif untuk membuat desain secara profesional dan klien diberikan keleluasaan untuk mensupervisi pekerjaan yang diberikan hingga menemukan kata sepakat. Hal tersebut menjadi mahal, karena sebuah agency iklan harus melewati proses yang panjang untuk menciptakan sebuah desain hingga akhirnya disetujui oleh klien. Pada Era Revolusi Industri 4.0, teknologi cloud internet, artificial intellegence yang berbasis data mampu mendistrupsi banyak bidang, merobohkan banyak batas dan hirarki. Saat ini berbagai pekerjaan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, dan dapat dikerjakan serta dikontrol kapanpun dan dimanapun, sehingga biaya menjadi semakin murah karena aktivitas operasional dan tahapan yang semakin pendek. Menjadi sebuah pertanyaan, dimanakah posisi kita saat ini, bagaimana kita merespon kondisi ini agar posisi kita sebagai insan kreatif tetap mengambil peran dan dapat bersaing dengan kecerdasan buatan yang dianggap lebih menguntungkan bagi pihak kapitalis.
KESIMPULAN
Menurut saya desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi yang dilakukan secara visual, menggunakan gambar, tulisan, bentuk, simbol, atau grafik untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Desain grafis berkembang dari kata "desain," yang artinya merancang, dan "grafis," yang berarti gambar. Desain grafis mengacu pada kreativitas dalam menciptakan gambar yang bisa memberikan informasi serta berhubungan dengan proses percetakan. Desain grafis memiliki beberapa unsur, jenis, dan prinsip-prinsip yang perlu diketahui untuk menciptakan suatu desain yang baik. Unsur desain grafis meliputi elemen visual, seperti warna, tekstur, bentuk, dan persentase. Jenis desain grafis meliputi beberapa kategori, seperti desain percetakan, desain web, desain film, desain logo, dan desain produk. Prinsip-prinsip desain grafis meliputi proporsi, kontrast, hierarki, dan penggunaan spasi. Desainer grafis atau perancang grafis adalah seseorang yang berprofesi menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi atau grafis motion. Desainer grafis bertugas menyampaikan informasi secara tepat dari suatu produk atau klien dalam bentuk desain tampilan yang efektif. Lalu apakahkah desain grafis menjadi pekerjaan yang dibutuhkan saat ini? Jawaban ya,
Desain grafis memang merupakan pekerjaan yang sangat diperlukan saat ini, karena kebutuhan untuk komunikasi visual yang efektif untuk di jangkau audiens. Karena jaman sekarang informasi yang berbasis sekedar tulisan sudah susah untuk di terima, kebanyakan masyarakat lebih mudah menerima informasi berupa visual. Selain itu mudahnya teknologi yang terus berkembang, seperti aplikasi grafis dan software untuk penggunaan pribadi, hal itu membuka peluang bagi desainer grafis. Untuk menjadi desainer grafis memerlukan pengetahuan tentang kreativitas dan inovasi, yang membuat pekerjaan ini menjadi yang diinginkan. Oleh sebab itu itu banyakny Industri desain grafis yang menawarkan peluang kerja yang bervariasi, dari pekerjaan freelance hingga pekerjaan di perusahaan.
Daftar Pustaka
I Gusti Ngurah Piantara, 2021. Adaptasi Desainer Di Era Perkembangan Aplikasi Instan Desain. SANDI: Seminar Nasional Desain 1, 90-97.
Heri Iswandi. 2018. Peran dan Pengaruh Tampilan Desain pada Periklanan. Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya 3 (3)
Namuri Migotuwio. 2020. Desain Grafis: Kemarin, Kini, dan Nanti. Alinea Media Dipantara.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5534213/pengertian-desain-fungsi-dan-tujuannya.
https://www.bola.com/ragam/read/5376755/pengertian-desain-grafis-unsur-jenis-dan-prinsip-prinsipnya?page=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar