Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahhui kode semiotika Roland Barthes untuk
menentukan bentuk makna berdasarkan semiotika Roland Barthes. Selain menggunakan
kode-kode untuk mengetahui makna dari sebuah film, peneliti juga menganalisis kode-kode
narasi film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif. Fokus penelitian ini adalah semiotik Roland Barthes dalam
Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko. Instrumen penelitian yang di
pakai dalam penelitian ini adalah kartu pencatat data yang di gunakan untuk mencatat datadata yang berkaitan dengan kelima kode Roland Barthes dalam Film Mencuri Raden Saleh
Karya Angga Dwimas Sasongko. Analisis data dilakukan dengan dengan cara
mengelompokkan data ke dalam masing- masing kode sehingga membentuk satuan unit
analisis dengan cara mengkaji Film. Penyajian hasil analisis dengan cara memaparkan ke
lima kode semiotik Roland Barthes yang terkandung dalam Film Mencuri Raden Saleh. Dari
hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kode-kode narasi semiotik Roland
Barthes yang terdiri dari: kode hermenutik, kode semik, kode simbolik, kode proaretik, kode
gnomik. Yang terdapat dalam Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko.
Pendahuluan
Poster menurut KBBI adalah plakat
yang dipasang di tempat umum (berupa
pengumuman atau iklan). Poster digunakan
sebagai media untuk menyampaikan pesan
melalui gambar, tipografi, maupun ilustrasi dengan tujuan untuk menarik perhatian
audience. Dalam dunia
perfilman, poster film menjadi salah satu
media komunikasi visual. Menurut Rustan dalam bukunya
“Layout Dasar dan Penerapannya” (2009),
Secara khusus, poster film berfungsi sebagai
alat promosi untuk memperkenalkan sebuah
film. Dalam poster film, pesan yang ingin
disampaikan oleh film tersebut dapat
digambarkan melalui berbagai elemen seperti
warna, tipografi, ilustrasi, atau fotografi.
Layout poster film dirancang dengan cermat
untuk menarik perhatian penonton atau
audiens agar tertarik untuk menonton film
tersebut. Biasanya, poster film mengandung
ilustrasi dan gambar para pemain serta unsur-unsur lain yang mampu merepresentasikan
konten, emosi, tema, dan genre film, bahkan
dapat menggambarkan sinopsis film tersebut.
(Ramadhanti & Kusumandyoko, 2022).
Film “Mencuri Raden Saleh” dirilis
pada 25 Agustus 2022 berdurasi 154 menit
disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.
Film ini diproduksi oleh produksi visinema
pictures. film Mencuri Raden Saleh juga
dibintangi oleh aktor dan aktris muda tanah
air, diantaranya Iqbaal Ramadhan sebagai
Piko "The Forger", Angga Yunanda sebagai
Ucup "The Hacker", Rachel Amanda Aurora
sebagai Fella "The Negotiator", Umay
Shahab sebagai Gofar "The Handyman",
Aghniny Haque sebagai Sarah "The Brute",
dan Ari Irham Tuktuk "The Driver".
Film Mencuri Raden Saleh bercerita
tentang Seorang mahasiswa berencana untuk
mencuri sebuah lukisan bersejarah yang
bernama "Penangkapan Pangeran
Diponegoro" karya Raden Saleh dari Istana
Kepresidenan. Pengumuman pertama
mengenai film ini dibuat melalui konferensi
pers virtual pada tanggal 18 November 2018,
dan produksinya dimulai pada tanggal 12 Mei
2021.
Film "Mencuri Raden Saleh" adalah
salah satu film heist atau perampokan dengan
premis cerita yang menantang namun
dihadirkan dengan penyajian yang sangat
baik. Dimana para tokoh memiliki masalah
dan tujuan yang berbeda sehingga mereka
bersatu melakukan aksi berbahaya demi
mewujudkan tujuan mereka masing-masing.
(Aditia & Yudhistira, 2023)
Kelebihan lain yang ditonjolkan dalam
film Mencuri Raden Saleh ini adalah Angga
Dwimas Sasongko, sang sutradara berani
menggarap film dengan genre heist yang
dimana genre tersebut sangat jarang di
industri film Indonesia (Aditia & Yudhistira,
2023). Kesuksesan film ini dikarenakan
pendalaman peran aktor dan aktris yang
sangat epik yang membuat penonton
terkesima. Hal ini terbukti dengan menjadi
pemenang film pilihan penonton pada festival
film Indonesia pada 22 November 2022 lalu
disaksikan secara online di saluran youtube
Festival Film Indonesia Kemendikbud RI
Budaya Saya dan secara offline langsung di
Candi Borobudur. Alur cerita film Mencuri
Raden Saleh sendiri dapat tergambar jelas
pada poster filmnya.
Poster film memiliki tujuan khusus
sebagai alat promosi untuk mengiklankan
film tersebut, mirip dengan poster iklan.
Poster film juga berfungsi untuk
menceritakan isi dari film tersebut. Seluruh
elemen yang ada pada poster film tersebut
bekerja sama untuk menggambarkan pesan
filmnya sehingga menarik minat target
audiens untuk menonton film tersebut.
(Rustan S. , 2008). Menurut Limantoro dalam
Aditia (2023), Poster film merupakan media
komunikasi visual yang sangat efektif dan
memiliki fungsi komersial. Desain poster film
seharusnya mampu memberikan gambaran
yang jelas mengenai isi cerita dan emosi yang
terkandung dalam film tersebut. Sangat
penting bagi penikmat film untuk dapat
melihat keterkaitan antara poster film dengan
isi film secara keseluruhan. Perbedaan utama
antara poster umum dan poster film terletak
pada target audiensanya. Poster umum
biasanya ditujukan untuk audiens tertentu,
sedangkan poster film tidak memiliki target
audiens yang spesifik. Oleh karena itu,
penekanan pada poster film lebih pada
identitas dan genre film tersebut. (Aditia &
Yudhistira, 2023)
Poster film Mencuri Raden saleh
menampilkan para pemeran utama yang
dimulai dari paling depan Iqbaal Ramadhan
dan Aghniny Haque, Angga Yunanda dan
Rachel Amanda Aurora, hingga paling
belakang Umay Shahab dan Ari Irham Tuktuk
dan ditutup dengan lukisan “Penangkapan
Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh.
Film ini ditampilkan dengan perpaduan warna
terang dari lampu dan sekelilingnya gelap,
didukung ekspresi wajah serius oleh para
pemeran film Mencuri Raden Saleh.
Hal ini perlu peninjauan lebih dalam
mengenai warna, tipografi, ilustrasi atau foto
serta prinsip layout yang ada pada poster film
Mencuri Raden Saleh. Oleh sebab itu diperlukannya meninjau serta mendeskripsikan dari sudut pandang tinjauan
formalistik dari film Mencuri Raden Saleh
ini.
Metode
Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Sumber data terkait
dengan subjek penelitian dari mana data diperoleh (Siswantoro 2014:72). Sumber data dari
penelitian ini adalah Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko. Data
adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis. Oleh karena itu,
kualitas dan ketepatan pengambilan data tergantung pada ketajaman menyeleksi yang
dipandu oleh penguasaan konsep atau teori (Siswantoro 2014:70). Data penelitian ini adalah
seluruh dialog film Mencuri Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko yang mengandung
lima kode-kode narasi. Kegiatan pengumpulan data merupakan bagian penting dalam
proses penelitian. Kualitas penelitian tergantung pada pengumpulan data, karena peran
pengumpulan data sangat penting. Jenis operasi pengumpulan data disebut reduksi data
atau pemilihan data. Tindakan reduksi data tidak lain adalah pemilihan data dengan
memusatkan perhatian pada data yang dibutuhkan menurut kriteria atau parameter yang
telah ditetapkan (Siswantoro 2014: 28).
Hasil Dan Pembahasan
Kode naratif semiotik Roland Barthes merupakan metode yang digunakan Barthes
untuk menganalisis tokoh dalam karya sastra dalam bentuk analisis naratif struktural. Kode
ini dibuat untuk membangun jaringan cerita agar penceritaan lebih mudah dipahami. Lima
kode naratif ditemukan dalam penelitian ini, yang terdiri dari kode hermeneutik, kode semik,
kode simbolik, kode proaletik, dan kode gnomik. Setiap kode dalam film Mencuri Raden
Saleh karya Angga Dwimas Sasongko mempunyai arti tertentu. Berikut penjelasan detail
masing-masing kodenya.
Pertama, Kode hermeneutik atau kode teka-teki merupakan salah satu hal yang
membuat sebuah cerita menjadi memikat dan menarik. Hal ini dapat menimbulkan rasa
ketegangan dan antisipasi saat membaca, sehingga memperkaya pengalaman membaca.
Cara penafsirannya dapat dilihat pada kutipan film berikut ini.
Data kutipan di atas dapat di jumpai pada (menit, 03:52-03:57) terdapat kode
hermeneutik pada kata “palsu?”. Kata tersebut menujukkan Permadi sebagai salah satu
peserta pelelang mendapatkan informasi dari asistenya dini, dini sudah mengetahui
bahwasannya lukisan tersebut palsu, ini menimbulkan kode teka-teki yang mengajak
penonton untuk ikut serta mencari tahu dari mana dini mengetahui lukisan tersebut palsu.
Lagi pula, apa salahnya kalau kau berteman dengannya?
Data kutipan di atas dapat di jumpai pada (menit,06:28-06:30) pernyataan Piko
terhadap Ucup ini menimbulkan kode teka-teki setelah melihat respon Ucup karena
kehadiran Sarah dalam urusan mereka ini menujukkan adanya konflik interpersonal yang
mungkin terjadi antara Sarah dan Ucup. Dari hal tersebut membawa suaasana untuk
mencari tahu antara konflik anatara Ucup dan Sarah.
Kedua, Kode Semik adalah kode konotatif banyak menawarkan banyak sisi. Dalam
proses pembacaan, pembaca menyusun tema suatu teks. Ia melihat bahwa konotasi kata
atau frase tertentu dalam teks.
Lukisan dengan banyak Misteri di dalamnya
Data kutipan di atas dapat di jumpai pada (menit, 03:31-03:34) mengandung makna
sesuatu yang penuh dengan rahasia, sulit diketahui dan sulit untuk di jelaskan. Lukisan
merupakan salah satu bentuk seni visual yang seringkali terbuka terhadap interpretasi yang
sangat subjektif. Sebuah lukisan bisa mempunyai banyak lapisan makna dan pesan yang
tidak selalu jelas bagi semua orang. Karya seni ini dapat menimbulkan pertanyaan yang
memicu rasa ingin tahu dan penyelidikan lebih lanjut.
Kau mau bakar uang?
Dialog tersebut dapat dijumpai pada (menit, 53:37-53:39) frasa tersebut mengandung
makna strategi promosi berupa tawaran kembalian tunai, ongkos kirim gratis, dan
sebagainya yang biasa dilakukan perusahaan rintisan untuk mendapatkan pelanggan setia
(KBBI)
Ketiga, Kode Simbolik adalah aspek pengkodean fiksi yang paling khas yang bersifat
struktural yang merupakan lambang suatu peristiwa. Hal ini didasarkan pada gagasan
bahwa makna berasal dari beberapa oposisi biner atau pembedaan-baik dalam taraf bunyi
menjadi fonem dalam proses produksi wicara, maupun pada taraf oposisi psikoseksual yang
melalui proses.
Kamu Masih Muda
Dialog tersebut dapat dijumpai pada (menit, 34:07- 34:09) Kata Muda menciptakan
simbol kekaguman terhadap keahlian dan usia muda karakter utama, mungkin memberikan
nuansa keinginan untuk memanfaatkan energi dan semangat muda.
Kau mau menunggu dulu mumpung Pasar Kripto sedang naik,cup
Dialog tersebut dapat dijumpai pada (menit, 04:34-04:37) Kata Pasar Kripto
menciptakan simbolisme keuangan modern dan teknologi blockchain.
Keempat, Kode Proaretik sebagai perlengkapan utama teks yang dibaca orang;
artinya, antara lain, semua teks yang bersifat naratif. Kode proaretik adalah kode tindakan
atau narasi artinnya urutan-urutan dalam tindakan atau cerita.
Kar, angkat. 850 juta rupiah? Terima kasih, Bapak nomor 19. 850 juta rupiah milik
Anda.Tahan dulu. Tahan dulu uangnya.Lukisan dengan banyak misteri di dalamnya. Apakah
saya dengar 900 jutaPak Robert! Terima kasih, Pak. Kar, sebentar lagi naikkan tawarannya.
Berhenti menawar Bagaimana dengan 950 juta rupiah Ada misteri di dalamnya.Indah, untuk
dipajang di rumah. Palsu? Anda yang indah.950 juta, Bapak Ibu sekalian. Baik. 900 juta
pertama. Kamu kenal pemalsu ahlinya? 900 juta kedua. 900 juta ketiga. Terjual kepada
Bapak Robert! Terima kasih.
Dialog diatas dapat dilihat pada menit (menit, 02:46-04:24) Kode Proaretik secara
langsung, tampak serangkaian acara pelelangan lukisan. Kode proaretik ditandai pada kata
Saya buka dengan 700 juta rupiah. Tindakan membuka lelang dengan harga tertentu
menciptakan kode proaretik yang menandakan dimulainya proses lelang untuk lukisan. Kata
Tahan dulu. Tahan dulu uangnya Pernyataan ini menciptakan kode proaretik dengan
memberi petunjuk pada penawar untuk menahan pembayaran, menciptakan ketegangan
dalam proses lelang. Dan ditutup dengan kode proaretik Terjual kepada Bapak Robert!
Terima kasih. Pengumuman penjualan menciptakan kode proaretik yang menandakan
puncak atau penyelesaian dari serangkaian tawaran.
Yang dimaksud dengan kode proaletik atau kode tindakan adalah menjadikan alur
cerita (aksi) berorientasi pada tindakan dan menghubungkan tindakan untuk mendatangkan
suatu akibat.
Kelima, Kode Gnomik atau kode kultural berupa kata frasa atau klausa yang
berkaitan dengan budaya secara umum maupun secara khusus. Menurut Barthes, realisme
tradisional di definisi oleh acuan ke apa yang telah diketahui.
Stop
Dialog diatas dapat dilihat pada menit (menit, 03:46,56:03,1:54:13) terdapat
penggunaan bahasa Amerika Serikat pada kata Stop yang menunjukan masuknya budaya
Amerika Serikat yang digunakan sebagai pengganti kata “Berhenti”.
Sorry
Dialog diatas dapat dilihat pada menit (menit, 07:42,33:05) terdapat penggunaan
bahasa Amerika Serikat pada kata Sorry yang menunjukan masuknya budaya Amerika
Serikat yang digunakan sebagai pengganti kata Maaf.
Kode gnomik dalam film Mencuri Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko
mempunyai makna yang menunjukkan latar belakang sosiologis dari film itu sendiri. Dalam
film Mencuri Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko terdapat penggunaan bahasa luar
apalagi film ini di dominasi dengan aktor-aktor muda yang menggunakan bahasa bilingual
antara bahasa indonesi dan bahasa asing.
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis kode narasi semiotika Roland Barthes
dalam Film Mencuri Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko yaitu kode hermenutik
merupakan kode teka-teki dalam suatu cerita yang didalamnya memiliki sebuah teka-teki
yang menunjuk pada suatu jawaban atas kebenaran yang dicari pembaca/penonton dalam
suatu cerita, kode semik merupakan kode konotatif yang menujuk pada kilasan makna atau
kemungkinan makna yang ditawarkan oleh penanda, kode simbolik merupakan aspek
penkodean fiksi yang paling khas bersifat struktural yang merupakan lambang suatu
peristiwa, kode proaretik merupakan inti dari suatu cerita yang menjadi pelengkap utama
cerita tersebut, yang memunculkan rasa penasaran pembaca/penonton untuk mengetahui isi
cerita tersebut, kode gnomik merupakan kode kultural yang merujuk pada suatu hal yang
sudah di ketahui maknanya namun, dicampuradukkan dengan budaya barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar